Empat Jenis Segmentasi Pasar Digital Marketing
Terdapat beberapa jenis segmentasi yang dapat kamu terapkan dalam melakukan segmentasi customer, antara lain:
- Demographic Based
Merupakan jenis segmentasi yang mengacu pada hal-hal seputar demografi, seperti; usia, jenis kelamin, besar penghasilan, jenis pekerjaan, hingga tingkat pendidikan customer kita. - Psychographic Based
Berbeda dengan segmentasi demographic, merupakan jenis segmentasi yang mengacu pada berbagai hal seputar kepercayaan, opini, serta nilai-nilai yang dianut oleh para customer kita.
Contohnya: “menjunjung tinggi produk berbahan dasar ramah lingkungan”, atau “lebih menyukai produk yang animal-free”, dan sebagainya.
- Behavioral Based
Sesuai dengan namanya, behavioral based segmentation ini mengacu pada kebiasaan-kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh customer kita.
Contohnya: “membeli kopi setiap hari”, “menyukai buku bertema self-development”, dan lain-lain.
- Needs Based
Merupakan segmentasi yang paling fundamental, karena mengacu pada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang dimiliki oleh customer kita. Ini dikarenakan, produk atau jasa yang kita miliki harus dapat menjawab kebutuhan para customer.
Dalam segmentasi ini, satu jenis produk dapat dibutuhkan oleh customer yang memiliki kebutuhan berbeda pula. Oleh karenanya, penting untuk melakukan spesifikasi.
Contoh: untuk produk mug, customer A mungkin butuh dalam segi fungsionalitas, sedangkan customer B bisa jadi butuh dalam segi estetika.
Jadi… dalam menjalankan bisnis, sebelum kita mulai berkomunikasi dengan para calon customer kita, penting untuk mengetahui kepada siapa kita berbicara.
Dengan demikian, pesan yang disampaikan dapat terdengar lebih relevan dan terpersonalisasi, dan kemungkinan konversi akan menjadi lebih tinggi pula.
Dengan kata lain, hal inti yang dapat dipelajari adalah sebelum melakukan pemasaran, buat terlebih dahulu segmentasi dari customer kita, dan susunlah pesan-pesan komunikasi sesuai dengan segmen tersebut.
Semoga bermanfaat ✨