21 Istilah Digital Marketing yang Wajib Kamu Kenal | Part 1

Bagi para marketer maupun pebisnis online skala kecil hingga besar, penting banget lho untuk menerapkan aktivitas pemasaran melalui digital marketing untuk memikat hati para target market. Dengan menggunakan digital marketing, aktivitas pemasaran menjadi lebih mudah, hemat biaya, dan interaksi antara brand dengan target market lebih mudah dijangkau dan terukur.

Saat kamu baru terjun ke dalam dunia digital marketing yang cakupannya luas banget, jangan kaget ya kalau ada istilah-istilah yang terdengar asing, dan kamu nggak paham sama sekali.

Yuk, kita kenalan dengan istilah-istilah digital marketing yang wajib kamu kenali…

  1. Affiliate Marketing
    Sistem pembayaran komisi kepada salah satu pihak yang sudah berhasil menawarkan barang atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan. Misalnya, kamu menggunakan skincare A dan cocok di kulit, lalu kamu merekomendasikan dan menawarkannya ke sahabat kamu. Kalau sahabat kamu akhirnya tertarik beli, kamu bisa dapat komisi dari perusahaan skincare tersebut.
  2. Social Media Marketing (SMM)
    Social Media Marketing berbeda dengan kamu bermain media sosial pada umumnya. Karena tujuannya untuk pemasaran, social media marketing melibatkan proses agar audiens tertarik (engaged) dengan konten yang dibuat di media sosial.

    Dalam membuat konten yang menarik juga harus sesuai dengan profil dan apa yang disukai oleh target audiens nih.
  3. Search Engine Optimization (SEO)
    Buat para blogger, content writer, bahkan pebisnis online, SEO menjadi komponen penting lho. Soalnya, target mereka adalah bagaimana cara tulisan atau produk yang mereka promosikan berbasis website bisa tembus ke page one di halaman pencarian dengan memasukan beberapa keyword yang sering dicari pengguna internet.

    Karena bersifat organik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, kekurangan dari Search Engine Optimization membutuhkan waktu minimal 3 bulan agar tulisan atau produk bisnismu muncul di halaman pencarian terdepan.
  4. Search Engine Marketing (SEM)
    Konsepnya masih sama dengan SEO, tetapi memiliki perbedaan. Karena tujuannya untuk pemasaran (marketing), website dioptimasi dengan iklan agar muncul di halaman pertama mesin pencarian. Strateginya pun berbeda dengan SEO, dan membutuhkan biaya agar website yang diiklankan bisa muncul secara cepat di mesin pencarian.
  5. E-Mail Marketing
    Suka dapat ratusan notifikasi dari marketplace, ojek online, atau berbagai produk favoritmu di e-mail? Nah, mereka menggunakan e-mail marketing sebagai pendekatan promosi kepada konsumen.

    Dalam prosesnya, terdapat e-mail bounce dimana e-mail marketing gagal terkirim karena berbagai faktor, seperti e-mail yang tidak valid, kotak masuk (inbox) penerima sudah penuh, ukuran file e-mail terlalu besar, dan server untuk mengirim e-mail sedang down.

    Kamu juga bisa tahu persentase penerima e-mail yang telah membuka pesan promosi dari jumlah konsumen yang masuk ke dalam database melalui proses open rate.
  6. Campaign
    Campaign adalah aktivitas untuk mempromosikan produk brand dalam jangka waktu tertentu.
  7. Influencer Marketing
    Influencer marketing merupakan jenis campaign yang biasa digunakan brand di media sosial untuk mencapai objektif komunikasi tertentu, seperti brand awareness, brand conversion, atau brand loyalty.

    Menurut Partipost yang merupakan salah satu influencer marketing platform terbesar di Indonesia, influencer marketing bisa dibagi menjadi beberapa kategori, seperti mega influencer (lebih dari 1 juta pengikut), macro influencer (100 ribu – 1 juta pengikut), micro influencer (100 ribu – 10 ribu pengikut), dan nano influencer (dibawah 10 ribu pengikut).

    Berlanjut ke Part 2 ya… Langsung klik disini aja…